D-DART Bekerjasama dengan Tim KKN Tematik untuk Tangani COVID-19

KKN Tematik Pencegahan Penyebaran COVID-19 Universitas Diponegoro

Semarang – Dalam upaya mengatasi pandemi yang tengah terjadi di Indonesia, khususnya Semarang, Universitas Diponegoro mengadakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik dengan tema “Pencegahan Penyebaran Covid-19”.

KKN tematik ini diselenggarakan oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) bekerja sama dengan D-DART (Diponegoro Disaster Response Team) yang dilakukan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab perguruan tinggi di bidang pengabdian masyarakat untuk dapat turut serta membantu pemerintah dalam menemukan solusi dari pandemi. Kegiatan akan dilaksanakan selama kurang dari satu bulan dengan lokasi yang berpusat di kampus Undip Tembalang, tepatnya di Gedung ICT lantai 4 yang merupakan kantor D-DART, RSND (Rumas Sakit Nasional Diponegoro), dan beberapa bengkel di lingkungan Undip.

“Pelaksanaan selama kurang lebih 30 hari, dimulai pada tanggal 27 April 2020 dan berakhir pada tanggal 21 atau 22 Mei, memang tidak 30 hari full karena pas Idul fitri,” ujar Sekretaris P2KKN (Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro), Kurniawan Teguh Martono., ST., MT. dalam wawancara via Whatsapp, Kamis (30/04).

Sebanyak lebih dari 300 mahasiswa Undip dari seluruh fakultas berpartisipasi dalam KKN tematik ini. Peserta kemudian dibagi ke dalam beberapa tim pengembangan sesuai dengan bidang-bidang keilmuan terkait guna mengembangkan peralatan yang digunakan untuk APD (alat pelindung diri), pengembangan sistem informasi, promosi kesehatan, publikasi, analisis kebijakan, dan pengembangan gerakan sosial.

Adapun terkait APD yang dikembangkan ini nantinya akan disalurkan ke beberapa rumah sakit di kota Semarang yang membutuhkan, untuk saat ini dikhususkan ke RSND dan RSDK (RSUP Dr. Kariadi).

“Sementara kemarin kan yang dibutuhkan darurat untuk menangani Covid-19 di beberapa rumah sakit. Nah, kalau rumah sakit sudah tertangani baru nanti kita ke masyarakat. Kita konsentrasi untuk Semarang karena Semarang belum tertangani dengan maksimal, apalagi Semarang kan juga zona merah.” kata Kepala pusat P2KKN, Fahmi Arifan., ST., M.Eng, saat ditemui di kantor P2KKN, Kamis (30/04).

Dalam pelaksanaannya, KKN tematik ini juga memiliki beberapa prosedur yang dirancang khusus dalam kondisi pandemi dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni mengutamakan work from home dalam berbagai kegiatan yang dirasa dapat dilakukan dengan sistem online. Sementara itu, untuk kegiatan tertentu yang mengharuskan aktivitas interaksi peserta, beberapa langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan mewajibkan penggunaan masker, menerapkan social distancing, adanya pengecekan suhu tubuh, dan tersedianya hand sanitizer di beberapa spot lokasi pelaksanaan.

“Harapannya pelaksanaan KKN tematik ini bisa membantu dalam penanganan Covid-19 secepat mungkin, sehingga Covid-19 ini bisa segera berakhir. dan mahasiswa KKN tematik ini bisa memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran cepat untuk memecahkan solusi-solusi serta memberikan output yang signifikan terhadap penanganan Covid-19,” kata Fahmi menambahkan.