Tim KKN Tematik Berhasil Ciptakan Alat Cuci Tangan Tanpa Menyentuh Kran Air
Semarang-D-DART bersama Tim Inovasi Cuci Tangan KKN Tematik Universitas Diponegoro telah berhasil menciptakan alat cuci tangan otomatis dengan sensor elektronika tanpa perlu menyentuh kran untuk menghindari penularan virus Covid-19, Kamis (14/5/2020)
15 mahasiswa yang tergabung dalam Divisi Inovasi Cuci Tangan membuat alat cuci tangan otomatis dengan sensor elektronika agar pengguna tidak perlu menyentuh kran dan sabun, sehingga dapat meminimalisir sentuhan langsung dengan orang lain. Cara kerja alat cuci tangan tersebut apabila tangan didekatkan kepada kran air maka sensor akan berfungsi otomatis dan langsung mengucurkan air.
“Divisi inovasi cuci tangan rencananya membuat dua alat yaitu alat cuci tangan mekanik menggunakan pedal dan alat cuci tangan menggunakan sensor elektronika namun dari D-DART sendiri baru menugaskan untuk membuat satu alat terlebih dahulu,” ungkap Ragil Adi Nugroho mahasiswa jurusan teknik elektro, koordinator divisi inovasi cuci tangan, Rabu (13/5/2020)
Langkah pembuatan alat inovasi cuci tangan yaitu yang pertama adalah membuat desain alatnya terlebih dahulu, kemudian melakukan riset dan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, setelah itu mahasiswa mulai merangkai alat cuci tangan yang dilakukan di Gedung Serba Guna Universitas Diponegoro setiap hari yang terdiri dari dua shift dimulai dari pukul 9.00 – 11.00 dan shift ke 2 pukul 11.00-3.00 dibimbing oleh Bapak Susilo selaku penanggung jawab divisi tersebut. Biaya pembuatan alat cuci tangan tersebut sekitar Rp 1.124.000.
“Kesulitan yang hadapi adalah kurangnya kemampuan mahasiswa dalam proses pengelasan, oleh karena itu untuk dudukan alat kami membuatnya diluar. Kemudian kendalanya juga saat melakukan percobaan alat, komponen elektronikanya sempat mengalami error sehingga untuk troubleshooting memakan cukup banyak waktu,” kata Ragil.
Penularan virus Covid-19 dapat terjadi melalui percikan yang keluar dari mulut dan hidung orang yang terjangkit coronavirus. Seseorang mudah terjangkit virus itu karena tangan mereka tanpa sengaja menyentuh permukaan benda yang terkena percikan dari penderita penyakit Covid-19. Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan terutama tangan untuk mencegah penularan Covid-19. Harapannya dengan adanya inovasi ini, masyarakat menjadi terbantu dan tertarik untuk cuci tangan sehingga dapat mengurangi resiko penyebaran Covid-19.