
Tentang DDART
D-DART is the abbreviation of the Diponegoro Disaster Assistance Response Team. D-DART is one of the projects of Diponegoro University Canter for Research and Community Service or LPPM.
D-DART Undip (Diponegoro Disaster Response Team) is the education channel in responding to the disaster, event, or epidemic occurrences. The team members consist of Faculty, administration Staff, and students. We do hope that this channel would enrich the community's understanding of the problem and solution. To respond to the COVID-19 pandemic, D-DART provides some assistance, such as producing nano-filter mask and face shields as well as purchasing the coverall clothing as personal protective equipment for the health care workers who treat the patients with COVID-19.
Moreover, D-DART initiated to disinfect the university area. Subsequently, D-DART works hand in hand with the National Disaster Management Agency (BNPB) of Central Java to provide the mapping of COVID-19 cases, conducting surveillance for early detection on COVID-19 and creating the relevant educational contents via YouTube, Facebook, and Instagram.
Infografik Hasil Survei D-Dart
Grafik berikut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan D-Dart
Tingkat Kecemasan Pengguna Survei Penilaian Resiko Pribadi
Hasil Survei Deteksi Dini Covid-19
Ketersediaan APD Pada Instansi Kesehatan
Layanan Kami
Kami menyediakan beberapa layanan bagi masyarakat umum terkait Covid-19
Deteksi Dini Covid - 19 & Penilaian Resiko Pribadi
Anda bisa melakukan Test Deteksi Dini dan Penilaian Resiko Pribadi disini
Frequently Asked Questions
-
1. Saya tidak bergejala, apakah saya harus tetap #dirumahaja ?
HARUS. WAJIB. KUDU. STAY AT HOME. Sebisa mungkin TETAP #DIRUMAHAJA. Karena ada istilah carrier atau Orang Tanpa Gejala (OTG) dimana orang tersebut tidak bergejala, namun sebenarnya dalam tubuh dia ada virus yang bisa menularkan ke orang lain.
-
2. Saya harus keluar rumah beli bahan pokok, apa saja yang harus saya perhatikan ?
- Jangan lupa berdoa
- Hindari kerumunan dan jaga jarak
- Gunakan masker
- Hindari menyentuh wajah, terutama hidung dan mulut
- Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir -
3. Berarti setiap keluar rumah harus menggunakan masker ya ? Apakah bisa apabila saya menggunakan masker kain ?
BISA. Masker kain masih bermanfaat kok. Dari penelitian yang telah dilakukan, masker non medis masih memberikan perlindungan (baik bagi diri sendiri atau orang lain), dibanding tidak menggunakan masker sama sekali. Apalagi ditambah jaga jarak, tidak menyentuh wajah dan cuci tangan maka perlindungannya makin plus - plus
-
4. Mengapa kita harus jaga jarak ?
Orang yang batuk, bersin, ataupun berbicara keras setidaknya mengeluarkan droplet (tetesan kecil air liur) sejauh 1.5 meter bahkan lebih.
-
5. Kenapa tidak boleh menyentuh wajah terutama hidung, mulut dan mata ?
Karena sumber penularan covid-19 ini dari droplet, yang biasanya banyak terdapat di benda - benda yang kita pegang dengan tangan. Kemudian virus yang menempel di benda - benda tadi akan hidup di saluran napas (hidung, mulut) dan mata yang sering kita pegang dengan tangan yang kemungkinan besar terdapat virus
-
6. Kalau begitu, apakah efektif apabila saya menggunakan kacamata untuk menghindari droplet ke mata ?
Bisa membantu, asalkan tetap tidak menyentuh mata dengan tangan ya ! Dan tetap harus jaga jarak.
Contact Us
Location:
Gedung ICT Centre Lantai 4 Jalan Prof. Sudarto, S.H., Kampus Undip Tembalang Semarang, Jawa Tengah
Email:
lppm@live.undip.ac.id
Call:
024-7460032